Analisis Hubungan Hormon Estrogen Antara Pasien Endometriosis dan Non Endometriosis di Jakarta

  • Eldafira Eldafira
Keywords: endometriosis, estrogen, konsentrasi

Abstract

Endometriosis merupakan gangguan ginekologi ditandai dengan jaringan mirip endometrium pada lokasi ekstrauterin. Peningkatan konsentrasi hormone estrogen dapat mempengaruhi risiko endo-metriosis dan aktivitas reseptor estrogen (ER). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola hormon estrogen sebagai patogenesis endometriosis. Penelitian ini dilakukan pada 15 perempuan dengan diagnosis endometriosis dan 15 perempuan tanpa endometriosis. Serum sampel diuji dengan menggunakan teknik ELISA untuk mengetahui kadar konsentrasi dan nilai OD hormon estrogen. Analisis statistik Mann-Whitney dan korelasi Spearman digunakan dalam menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan konsentrasi hormon estrogen dan nilai OD antara perempuan endometriosis dan tanpa endometriosis (p<0,005). Sampel pasien endometriosis memiliki peningkatan nilai konsentrasi dan OD dibandingkan dengan tanpa endometriosis. Korelasi juga menunjukkan adanya korelasi kuat antara nilai OD endometriosis dan non endometriosis (p=0,4) dengan arah positif, meskipun pada konsentrasi hormon estrogen adanya korelasi yang cenderung lebih lemah (0,1). Hal ini menunjukkan selaras dengan beberapa penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa perempuan endometriosis memiliki peningkatan hormon estrogen. Peningkatan ini berkorelasi positif yang menunjukkan semakin meningkat hormon estrogen maka risiko endometriosis semakin tinggi.

Published
2022-08-19