Sitoteknisi (Cytotechnologist) dan Perannya sebagai Skriner pada Pemeriksaan Sitopatologi
Abstract
Kanker merupakan penyakit yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas terbanyak di seluruh dunia. Hingga saat ini, penanganan kanker masih menjadi tantangan besar, khususnya di Indonesia. Salah satu upaya yang diharapkan dapat menurunkan jumlah kasus kanker adalah melalui pemeriksaan sitopatologi. Pemeriksaan ini bersifat sederhana, akurat, juga efektif untuk mendiagnosis suatu keganasan. Dalam proses pemeriksaan sitopatologi dibutuhkan seorang Dokter Spesialis Patologi Anatomik dan Sitoteknisi. Hingga saat ini, belum banyak yang mengetahui peranan penting dari seorang Sitoteknisi di bidang Patologi Anatomik. Sitoteknisi (Cytotechnologist) adalah seorang profesional laboratorium yang mempelajari sel-sel normal maupun abnormal dan berperan dalam penilaian spesimen khususnya sitologi, untuk mencari, mendeteksi, serta membantu menegakkan diagnosis dari suatu penyakit. Tugas utama seorang Sitoteknisi adalah melakukan penilaian awal (skrining) pada spesimen untuk mencari dan mengidentifikasi sel kanker, pra-kanker, atau kelainan sel lainnya, sebelum selanjutnya diinterpretasi oleh seorang Dokter Spesialis Patologi Anatomik. Keterampilan seorang sitoteknisi tidak hanya terbatas pada morfologi sel, tetapi juga dalam memahami konsep penyakit, khususnya neoplasia/keganasan. Seorang Skriner bekerja dibawah pengawasan seorang Dokter Spesialis Patologi Anatomik (Pathologist).