Peran Ekspresi Pituitary Tumor Transforming Gene 1 (PTTG1) pada Invasi, Rekurensi, dan Target Terapi Potensial Pituitary Adenoma
Abstract
Pituitary adenoma (PA) merupakan tumor intrakranial ketiga yang paling umum dan dapat ditemukan secara insidental pada 20% populasi.1,2 PA telah mengalami perubahan nomenklatur menjadi pituitary neuroendocrine tumor (PitNET) menurut World Health Organization (WHO) tahun 2021.3,4 PA/PitNET diklasifikasikan berdasarkan imunoreaktivitas terhadap faktor transkripsi yang mempengaruhi diferensiasi hormon granulasi dan keratin yang diproduksi.5 Meskipun mayoritas PA/PitNET bersifat indolen, terdapat varian yang invasif dan cenderung mengalami rekurensi serta resisten terhadap pengobatan standar.6 Hingga kini, belum ada sistem staging dan biomarker tunggal yang dapat memprediksi perilaku invasif dan rekurensi dari PA/PitNET.7,8 Pituitary tumor transforming gene 1 (PTTG1) merupakan onkoprotein yang memicu pembentukan aneuploidi pada sel proliferatif, mengganggu perbaikan DNA dan apoptosis, serta memicu angiogenesis, degradasi matriks ekstraseluler, dan epithelial-mesenchymal transition.6,9–11 Overekspresi PTTG1 pada inti sel tumor adenohipofisis berhubungan dengan invasi dan rekurensi pada PA/PitNET, menjadikannya biomarker prognostik yang menjanjikan.12 PTTG1 juga merupakan target aksi dari agen seperti aspirin yang memberikan efek antitumor melalui perubahan transkripsi global yang menurunkan ekspresi Pttg1 dan menginhibisi aktivitas promoter Pttg1, berujung pada peningkatan aktivitas p53 yang memicu inhibisi proliferasi dan penurunan viabilitas sel tumor pada PA/PitNET.13