Variasi Ekspresi dan Peran β-Defensin dalam Kanker: Pentingnya Pendekatan Kontekstual
Abstract
β-Defensin adalah molekul peptida antimikroba yang berperan penting dalam sistem imun bawaan, khususnya dalam melawan infeksi. Namun, dalam konteks kanker, β-defensin menunjukkan peran yang beragam dan sering kali kontradiktif. Artikel ini mereview literatur terkini mengenai variasi ekspresi dan peran β-defensin pada berbagai jenis kanker, serta faktor-faktor yang memengaruhi hasil fungsionalnya. Studi menunjukkan bahwa ekspresi β-defensin dapat meningkat pada beberapa jenis kanker, seperti kanker serviks, tetapi menurun pada jenis lain, seperti kanker paru. Selain itu, β-defensin tertentu dapat bertindak sebagai promotor atau inhibitor proliferasi dan migrasi sel kanker, tergantung pada asal sel kanker dan status regulasi ekspresinya di jaringan tumor. Mekanisme disfungsi β-defensin pada kanker melibatkan interaksi kompleks antara sinyal inflamasi, mikrobiota, dan jalur molekuler spesifik yang belum sepenuhnya dipahami. Kontradiksi yang muncul dari hasil penelitian lintas laboratorium mengindikasikan perlunya pendekatan kontekstual dalam memahami peran β-defensin di berbagai jenis kanker. Generalisasi mengenai fungsi β-defensin dalam kanker tidak hanya menyesatkan, tetapi juga dapat menghambat pengembangan strategi terapi yang tepat. Dengan memahami mekanisme spesifik β-defensin pada jenis kanker tertentu, penelitian ini dapat membuka peluang untuk mengembangkan pendekatan diagnostik dan terapeutik yang lebih akurat dan efektif.