Pengaruh Atraktan Air Akuarium Terhadap Telur Aedes Aegypti sebagai Alternatif Pengendalian Vektor Chikungunya di Kecamatan Limo, Depok

  • Rawina Winita
  • Hendri Astuty
  • Andi Gunawan Karamoy
Keywords: air akuarium, letak, ovitrap, zat atraktan

Abstract

Nyamuk betina Aedes aegypti merupakan vektor yang mampu membawa berbagai virus penyebab penyakit, salah satunya adalah chikungunya. Pengendalian nyamuk Ae. aegypti memerlukan tindakan pengawasan oleh surveilans. Salah satu tindakan pengawasan adalah dengan menggunakan perangkap telur atau ovitrap. Pada dasarnya, nyamuk betina menyukai media air jernih untuk bertelur, namun beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa air yang mengandung bahan amonia dapat menarik nyamuk untuk bertelur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas air akuarium sebagai atraktan (zat penarik) pada ovitrap terhadap jumlah telur Ae. aegypti yang terperangkap. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental analitik yang diuji pada suatu komunitas dan menggunakan 2 variabel bebas, yaitu konsentrasi dari air akuarium dan lokasi penempatan ovitrap. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara konsentrasi air akuarium terhadap efektivitas ovitrap (p=0,818). Akan tetapi, terdapat hubungan yang bermakna antara peletakkan ovitrap terhadap efektivitas ovitrap (p=0,005). Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa peletakkan ovitrap memengaruhi efektivitas ovitrap. Peletakkan ovitrap di luar rumah lebih efektif untuk memerangkap telur nyamuk dibandingkan di dalam rumah.

Published
2022-08-18